Seorang anak manusia terduduk diam... Sendirian... Di balkon sebuah rumah...

Entah apa yang dipikirkannya...

Di ruang terbuka yg kecil itu, ia menyulut sebatang rokok..

Sebuah kebiasaan kecilnya bila matanya tak kunjung bersedia untuk menghantarkannya ke alam mimpi...

Dinikmatinya suasana tenang yang membimbing pikirannya ke segala arah...

Saat itu...

Pikirannya pergi ke masa depan...

Jaauuuh ke masa depan...

Saat dirinya sudah pulang dari perantauan...

Dirinya berada di sebuah titik waktu dimana dia merupakan sesosok manusia yang mengemban kewajiban, untuk menolong banyak orang...

Sebuah titik waktu dimana dia sedang berada di ujung perjuangan untuk membanggakan kedua orang tuanya...

Titik waktu yang akan menjadi sebuah prestasi baginya...

Di titik waktu itulah...

Dia bertemu kembali dengan wanita itu...

Dengan suasana yang berbeda...

Cukup aneh...

Kata tak dapat mengungkapkan perasaannya...

Orang yg ditunggunya muncul kembali dihadapannya...

Keras usahanya untuk bersikap tenang, dan normal...

Tapi percuma...

Perasaannya masih terlalu kuat...

Canggung...

Tegang...

Dan bahagia dirasakan secara bersamaan...

Juga sedikit perasaan sedihnya.. Karena yang dihadapannya saat itu bukanlah miliknya lagi...

Hal itu juga trlihat pada diri wanita itu... Dia tampak canggung dan malu-malu melihatnya..

Terkadang wanita itu tersenyum kecil saat bertukar pandang dengannya...

Sebuah senyuman kecil yang pernah membuatnya merasa ingin memberikan seluruh hidupnya bila hal itu bisa menjaga senyuman itu agar tidak hilang...

Dan hal itu masih dirasa oleh dirinya... Dia masih ingin menjaga senyuman kecil itu...

Senyuman dari bidadari tersayang...

Sebuah senyuman... Yang pernah diyakini akan menjadi senyuman terakhir yang akan menghantarkannya ke peristirahatan abadi..

Kini senyuman itu kembali kehadapannya... :)

Senyuman yang Sama... Senyuman terindah yang pernah dilihat...

Seiring waktu berlalu suasana mulai mencair...

Obrolan obrolan kecil mulai muncul dan mengalir begitu saja diantara dua sosok manusia itu...

Hhhhhhhhh...

Sebuah titik waktu yang sangat indah...

Sebuah panggilan dari dalam kamar menarik laki-laki itu kembali ke balkonnya...

Menjauhkan dari keindahan yang ada dihadapannya..

Kembali...

Ke titik waktunya saat ini..

Sebuah titik waktu dimana bukan pikirannya yang membuat skenario...

Sebuah titik waktu yang penuh misteri...

Sebuah titik waktu yang harus dijalani dengan perjuangan, senyuman, dan air mata....

Dihirupnya asap rokok untuk yang terakhir kali..

Sembari menutup mata sejenak...

Dia melihat kembali senyuman itu...

Senyuman yang akan menghantarkannya menghadapi semuanya...

Di titik waktu...

Walaupun saat membuka mata senyuman itu akan hilang...

Senyuman itu akan selalu ada saat dia membutuhkannya...

Panggilan kembali terdengar...

Dia pun bangkit dari duduk..

Menjawab panggilan..

Dan masuk ke kamar...

Kembali k titik waktunya...