Apa cuma itu saja? Tentu saja tidak. Setelah ramai di kunjungi, sang pemilik tanah berinisiatif untuk membuat icon baru. Yang bertujuan agar wisatawan tidak bosan. Iya disana berdiri rumah pohon berbentuk seperti rumah panggung yang sederhana yang berjumlah dua unit di dasar bukit tersebut. Disana juga di bangun balai bengong yang terletak di atas bukit untuk wisatawan biar bisa nyantai sambil lihat pemandangan katanya hehe! Bukan cuma itu saja, di lokasi ini juga merupakan jalur migrasi ikan pari manta, dan jika beruntung pengunjung dapat melihat ikan tersebut di dasar gugusan pulau tersebut.

Untuk dapat sampai ke Bukit Molenteng ini wisatawan dapat menggunakan sepeda motor ataupun mobil. Lokasi tersebut terletak di Desa Pekraman Pelilit Desa Pejukutan yang berjarak kurang lebih 25 km dari pelabuhan penyebrangan Sampalan. Untuk masuk ke lokasi dikenai biaya masuk sebesar Rp. 5.000 dan parkir motor Rp. 5.000, mobil Rp 10.000. Biaya tersebut berdasarkan peraturan desa setempat yang di perkuat dengan adanya Keputusan Bupati Klungkung nomor 134/08/HK/2017. Namun ketika sampai di lokasi, wisatawan harus menuruni anak tangga dan kemudian menaiki anak tangga lagi agar sampai di view pointnya. Lah kok bisa menuruni tangga padahal nama lokasinya Bukit Molenteng? Dan ternyata menurut penuturan dari pengelola bahwa molenteng itu berarti ngelenteng ( tergantung merendah) maka dari itu harus menuruni anak tangga dulu sampai kedasar bukit kemudian menaiki bukit tersebut. Ooh jadi gitu tohh.

Gimana unik bukan? Namun dibalik hingar binar keindahan bukit molenteng tersebut, masih terdapat masalah yang dapat menghambat pariwisata disana salah satu nya adalah air bersih menurut penuturan pengelola lokasi " sebenarnya pipa-pipa air sudah di pasang udah dari 5 tahun yang lalu, tapi sampai sekarang air nya ngak ngalir juga sampe keran di jalan udah semi rusak. Karena itu kami masih bertahan memakai air sumur dari hujan buat keperluan MCK wisatawan. Belum lagi akses jalan yang dalam kondisi setengah belum diaspal , membuat wisatawan harus berhati-hati agar tidak terjatuh saat mengendarai sepeda motor. Kalau mobil sih ngak apa-apa, tapi tetap harus hati-hati” demikian penuturan dari pengelola lokasi Bukit Molenteng. Hm.. serius juga ya masalahnya, iya semoga saja ada pihak berwenang yang tanpa ngak sengaja atau sengaja membaca tulisan saya ini dan mencarikan solusi yang akurat agar setidak nya tulisan ini ada sedikit membantu hehe!

Baiklah demikian dari ulasan saya, Penasaran? Tunggu apalagi ayo melali ke Nusa Penida!!! Info lebih lanjut kunjungi official:

Instagram : rumahpohon_molenteng

Facebook : rumah pohon molentengundefined